Jumat, 13 Mei 2011

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Nah..teman-teman ini  merupakan posting pertama saya...saya ingin menulis mengenai Sistem Informasi akuntansi (SIA)tentunya dalam hal Siklus Konversi...

 
A.PENGERTIAN

Siklus Konversi adalah sekelompok kegiatan berulang pada aktivitas bisnis
dan operasi pemrosesan data yang berhubungan dengan pengkonversian
sumber daya input, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead menjadi
barang jadi atau jasa untuk dijual (Romney, Steinbart, Cushing, 1997).
           
Siklus konversi berisi transaksi yang benar-benar ada ketika input diubah menjadi barang atau pelayanan dapat dijual. Proses yang digunakan dalam siklus konversi adalah bahan, tenaga kerja, dan ongkos eksploitasi.

B. JENIS-JENIS SIKLUS KONVERSI

1.      Sistem Produksi
Melibatkan perencanaan,penjadwalan,dan kontrolproduk fisik melaluiproses manufaktur.dalam hal ini termasuk  juga menentukan kebutuhan bahan baku,otorisasi pelepasan bahan baku ke produksi dan pekerjaan yang harus dilakukan,serta mengarahkan pergerakan WIP ke berbagai tahap proses manufaktur.
Bergantung pada produk yang sedang di manufaktur,suatu perusahaanakan menerapkan satu dari metode produksi berikut  ini:
a.      Proses berkelanjutan menciptakan produk yang homogeny melalui serangkaian prosedur standar yang berkelanjutan.semen dan petrokimia di produksi dengan metode manufaktur ini.biasanya menurut pendekatan ini perusahaan berusaha untuk memelihara persediaan barang jadi pada tingkat yang di butuhkan untuk memenuhi harapan penjualan yang di tetapkan.taksiran penjualan yang berkaitan dengan informasi tingkat persediaan saat ini memicu proses ini.
b.      Pemrosesan batch menghasilkan kelompok-kelompok (batch)produk terpisah.setiap item dalam batch adalah sama,membutuhkab bahan baku dan operasi yang sama.untuk menjustifikasi biaya perencanaan dan menyusun kembali peralatan untuk menjalankan setiap batch,jumlah item dalam batch biasanya besar. Hal ini merupakan metode paling umum dari produksi. Metode ini di gunakan untuk memanufaktur produk seperti;mobil,peralatan rumah tangga,dan computer. Penggerak mekanisme proses ini adalah kebutuhan untuk mempertahankan tingkat persediaan barang sesuai dengan kebutuhan penjualan yang di proyeksikan.
Dokumen dalam system pemrosesan batch
Dokumen-dokumen yang menggerakan dan mendukung kegiatan pemrosesan batch yaitu :
Ø  Taksiran penjualan menunjukkan permintaan yang diharapkan untuk barang jadi perusahaan atau untuk perioe tertentu.
Ø  Jadwal produksi perencanaan formal dan otorisasi untuk memulai produksi.
Ø  Tagihan bahan baku menspesifikasi jenis dan kuantitas bahan baku dan bahan perakitan yang digunakan dalam memproduksi satu unit barang jadi.
Ø  Kertas rute menunjukkan jalan produksi untuk sekelompok produk tertentu selama proses manufaktur.
Ø  Pesanan pekerjaan dari BOM (bill of material) dan kertas rute untuk menspesifikasi bahan baku dan produksi untuk setiap batch.
Ø  Tiket untuk bergerak mencatat pekerjaan yang dilakukan untuk setiap pusat pekerjaan dan mengotorisasi pergerakan pekerjaan atau batch dari satu pusat kerja ke pusat kerja lainnya.
Ø  Permintaan bahan baku mengotorisasi penjaga ruang penyimpanan untuk melepaskan bahan baku kepada individu atau pusat kerja dalam proses produksi.
Proses produksi batch 

c.       Pemrosesan membuat-untuk-pesanan melibatkan pabrikasi produk-produk terpisah sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Proses ini di mulai oleh pesanan penjualan dan bukannnya oleh tingkat persdiaan menipis.

2.      Sistem akuntansi biaya
Mengawasi arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi.informasi yang dihasilkan oleh system ini digunakan untuk penilaian persediaan,penganggaran,control biaya,pelaporan kinerja,dan keputusan-keputusan manajemen seperti keputusan “membuat atau membeli”.
Prosedur akuntansi biaya



Da  PENGENDALIAN SISTEM PRODUKSI
Dalam penentuan biaya berdasarkan proses produksi,biaya dikumpulkan dalam proses atau departemen berdasarkan periode. Pada setiap akhir periode,biaya setiap proses dibagi berdasarkan unit yang diproduksi untuk mencari biaya rata-rata per uni.proses costing digunakan jika tidak mungkin atau tidak memuaskan untuk mengidentifikasikan banyak pekerjaan atau kumpulan produksi. Klasifikasi proses atau departemen dapat di rancang sesuai dengan distribusi biaya atau tujuan pelaporan produksi. Klasifikasi ini mendukung tujuan-tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian produksi dengan order berulang. “biaya” baik dalam jon maupun proses costing dapat berupaya biaya actual atau biaya yang ditetapkan terlebih dahulu (contoh :biaya standar)
Pengendalian intern atas persediaan dan produksi di dasarkan pada fungsi-fungsi terpisah dan catatan-catatan dasar dan dokumentasi,seperti order produksi,formulir-formulir permohonan bahan,dan kartu jam kerja          .
            Gambar di bawah ini adalah gambar diagram aliran data system aplikasi pengendalian produksi.gambar ini bagan aliran dokumen arus transaksi yang penting di perusahaan manufaktur.sistem akuntansi biaya meliputi baik pengendalian produksi maupun persediaan ;keduanya sangat berkaitan dengan masukan order,penagihan,penggajian,pengiriman,dan prosedur-prosedur pembelian.

            Berkas dan laporan. Pengendalian produksi mencakup perencanaan produk mana yang akan diproduksi dan penjadwalan produksi untuk mencapai pemanfaatan sumberdaya secara optimal. Kebutuhan dasar produksi disajikan dalam daftar bahan dan daftar kegiatan utama. Spesifikasi bahan untuk produksi secara rinci dicatat dalam daftar bahan. Daftar bahan mencakup bahan yang dibutuhkan dan di deskripsi mengenai order. Daftar bahan dapat digunakan sebagai referensi untuk penggantian bahan,dan sebagai dasar menentukan bahan pendukung.
            Menentukan produk mana yang akan diproduksi membutuhkan keterpaduan antara permintaan produk,permohonan produk,dan sumberdaya produksi yang tersedia di perusahaan. Sumberdaya tersedia untuk produksi dikomunikasikan ke fungsi pengendalian produksi melalui laporan posisi persediaan dan laporan ketersediaan barang. Laporan posisi bahan baku merinci sumber daya bahan dalam persediaan yang tersedia untuk di produksi.
            Aliran-aliran transaksi.order produksi di gunakan sebagai otorisasi departemen produksi untuk membuat produk tertentu.permintaan bahan di terbitkan untuk setiap order produksi untuk mengotorisasi departemen persediaan untuk mengeluarkan bahan ke departemen produksi.
            Kegiatan tenaga kerja dicatat dalam kartu jam kerja. Kartu ini di posting ke order produksi dan dikirimakan ke departemen akuntansi biaya.rekonsiliasi periodikkartu jam kerja dengan laporan tenaga kerja produksi merupakan fungsi pengendalianintern penting.
            Laporan posisi produksi. Secar periodic dikirim dari departemen produksi ke fungsi pengendalian produksi. Laporan posisi produksi merinci pekerjaan selesai per order produksi sesuai dengan proses produksi. Ini digunakan untuk monitor posisi produksi yang belum selesai dan untuk merivisi skedul produksi per departemen sesuai kebutuhan.
           
            Akuntansi biaya. Departemen akuntansi biaya bertanggungjawab  membuat catatan biaya barang dalam proses. Catatan-catatan baru ditambahkan ke dalam file ini setelah  Menerima order produksi baru,dikeluarkan oleh pengendalian produksi.

D.        AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
      Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1.      Perancangan Produk
Ø  Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Dokumen dan prosedur:
Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :
·         Daftar bahan baku
·         Daftar operasi

2.      Perencanaan dan Penjadwalan
Ø  Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
dua metode yang biasa  dari perencanaan produksi ?
a)      Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)
b)      Sistem produksi Just-in-time (JIT)
¢  MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi perkiraan permintaan penjualan.
¢  Produksi  JIT adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan system produksi dimana barang-barang hanya di produksi hanya sesuai kebutuhan operasi mendatang. Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
c)      Dokumen, formulir dan prosedur:
Jadwal induk produksi (MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke  lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalam dalam kartu perpindahan.

3.      Operasi Produksi   
Ø  Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
computer-integrated manufacturing (CIM) adalah Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi dalam proses produksi. Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
ž  Bahan baku yang digunakan
ž  Jam tenaga kerja yang digunakan
ž  Operasi mesin yang dilakukan
ž  Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
4.      Akuntansi biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
ž  Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
ž  Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
ž  Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan  untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Dua jenis sistem akuntansi biaya yaitu :
ž  Harga pokok pesanan
ž  Harga pokok proses
Ø  Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu.
Ø  Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.
Ø  Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi metode yang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke produk, bukan pada metode pengumpulan data.
Bahan Baku :
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi..
Contoh :
Asumsi bahwa $15,000 persediaan bahan baku digunakan.
Apakah ayat jurnalnya ?
Ø  Persediaan dlm proses            15,000     -                                          
Persediaan bahan baku                -      15,000             
Untuk mencatat pemakaian bahan baku
Asumsi bahwa $1,000 bahan baku dikembalikan ke persediaan
Apakah ayat jurnalnya ?
Ø  Persediaan bahan baku                1,000     -                           
Persediaan dalam proses                  -    1,000                                  
Untuk mencatat pengembalian persediaan bahan baku
Sebagian besar bahan baku diberi kode garis.Staf administrasi bagian persediaan menggunakan terminal on-line untuk memasukkan data penggunaan bagi barang yang tidak diberi kode garis.
 Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja.Dokumen ini mencatat jumlah waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu.Para pekerja memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.
Mesin dan Peralatan:Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi proses produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya produksi berhubungan dengan mesin dan peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
Overhead Pabrik Semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.
Akuntansi untuk Aktiva Tetap SIA juga dapat mengumpulkan informasi mengenai gedung, pabrik, dan peralatan yang digunakan dalam siklus produksi.Aktiva tetap harus diberi kode garis untuk memungkinkan pembaruan yang cepat dan periodik atas database aktiva tetap.
informasi minimum yang seharusnya dijaga mengenai aktiva tetapnya   adalah sebagai berikut :                                 
        Nomor seri
        Lokasi
        Biaya
        Tanggal perolehan
        Nama dan alamat pemasok
        Umur yg diharapkan
        Nilai sisa yang diharapkan
        Metode penyusutan
        Beban penyusutan ke tanggal
        Perbaikan
        Kinerja  service pemeliharaan
        Nomor identifikasi
         
E.        TUJUAN SIKLUS PRODUKSI
Fungsi dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1.      Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2.      Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3.      Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
4.      Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
5.      Catatan yang akurat dipalihara dan dilindungi dari kehilangan.
6.      Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.


F.         ANCAMAN SIKLUS PRODUKSI
Ancaman-ancaman yang timbul dalam proses produksi adalah :
ž  Transaksi yang tidak diotorisasi
ž  Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
ž  Kesalahan pencatatan dan posting
ž  Kehilangan data
ž  Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas

G.        KEBUTUHAN INFORMASI DAN PROSEDUR
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal. kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.
kritik utama dari sistem akuntansi biaya tradisional adalah
·         Alokasi biaya overhead tidak tepat
Pemecahan dalam hal ini yaitu dengan menggunakan Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC): ABC mencoba untuk menelusuri biaya ke berbagai aktivitas yang menimbulkannya, dan secara berurutan hanya mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau departemen. Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik adalah penggerak biaya.Apakah penggerak biaya itu ?Apapun yang memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya.
manfaat dari sistem ABC yakni :
ž  Keputusan yang lebih baik
ž  Peningkatan pengelolaan biaya
Data biaya yang lebih akurat menghasilkan bauran produk serta keputusan penetapan harga yang lebih baik.
Data biaya yang lebih terinci  dapat meningkatkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan serta mengelola total biaya.
·         Ukuran kinerja tidak akurat
Penggabungan model data siklus produksi

H.        MODEL DATA SIKLUS PRODUKSI
Guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan, data siklus produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah. Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk memproduksi barang.
  
                                                                           
                       

1 komentar: