Selasa, 24 Mei 2011

Merger Dan Akuisisi

Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.64.
Akuisisi pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).

Alasan perusahaan melakukan merger dan akuisisi yaitu :
Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger maupun akuisisi, yaitu :
a. Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.
b. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
c. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
e. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
f. Meningkatkan likuiditas pemilik
Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
g. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat (Gitman, 2003, p.714-716).

Alasan Membagikan Deviden


Nah,,,Sobat,,,tentunya kalian sudah tau apa sich deviden itu???sekarang yang harus kalian ketahui yaitu alasan daripada mengapa perusahaan membagikan devidennya tersebut.....
 
a. Untuk memaksimumkan kemakmuran bagi para pemegang saham, karena tingginya dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi harga saham.
b. Untuk menunjukkan likuiditas perusahaan. Dengan dibayarkannya dividen, diharapkan kinerja perusahaan dimata investor bagus dan dapat diakui bahwa perusahaan mampu menghadapi gejolak ekonomi dan mampu memberikan hasil kepada investor.
c. Sebagian investor memandang bahwa resiko dividen adalah lebih rendah dibanding resiko capital gain.
d. Untuk memenuhi kebutuhan para pemegang saham akan pendapatan tetap yang digunakan untuk keperluan konsumsi.
e. Dividen dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara manajer dan pemegang saham.

Rabu, 18 Mei 2011

Entrepreneur


A. PENGERTIAN WIRAUSAHA
Definisi wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah bisnis. Bahkan, mimpi seorang pebisnis sudah merupakan ide untuk berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru.
            Kegiatan wirausaha dapat dikelola sendiri atau dikelola orang lain. Dikelola sendiri artinya si pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Sementara itu, jika dikelola orang lain, adalah si pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain. Itu berarti, dalam wirausaha seseorang dapat menyetor sejumlah uang kemudian dikelola orang lain atau seseorang menjadi donatur sekaligus pengelolanya, atau dpat pula dana yang disetor menjadi bukti kepemilikannya dalam bentuk tenaga yang dikonversikan ke dalam bentuk saham dengan jumlah tertentu.
            Wirausaha dapat dijalankan seseorang atau sekelompok orang. Dengan kata lain, seseorang baik secara pribadi maupun bergabung dengan orang lain dapat menjalankan kegiatan usaha atau membuka usaha. Secara pribadi artinya membuka perusahaan dengan inisiatif dan modal seorang diri. Sementara itu, berkelompok adalah secara bersama-sama dua orang atau lebih dengan cara masing-masing menyetor modal dalam bentuk uang atau keahliannya.
            Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial atau kedua-duanya. Komersial artinya usaha yang dijalankan memang diarahkan untuk mencari keuntungan semata. Sementara itu, usaha yang bersifat ssial lebih menekankan pada pelayanan masyarakat. Namun, dalam praktiknya sangat jarang ditemui usaha yang hanya melakukan kegiatan sosial. Kebanyakan perusahaan yang bersifat sosial selalu diiringi dengan kegiatan bisnis meskipun kecil. Hal ini penting agar lembaga sosial itu dapat hidup mandiri dan tidak selalu tergantung pada sumbangan dari masyarakat dalam membiayai operasinya.
            Jadi, untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara:
Ø  memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
Ø  menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra
Ø  hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.

Memiliki modal (dana atau utang) sekaligus mengelola berarti si pengusaha mengeluarkan mudal sendiri untuk memulai dan menjalankan aktivitas usahanya. Pengelolannya pun dilakukan oleh pengusaha itu sendiri. Pengusaha seperti ini merupakan pemilik modal tunggal sekaligus pengelola atau manajemennya dipegang seorang diri.
Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra, berarti si pengusaha hanya menyetor sejumlah modal(uang) kepada mitranya. Kemudian modal tersebut dikonversikan ke dalam sejumlah saham sebagai bukti kepemilikan usaha. Manajemen untuk menjalankan usahanya diserahkan kepada pihak lain. Usaha seperti ini biasanya dapat dimiliki oleh beberapa oarang.
Menyerahkan tenaga, artinya pengusaha tersebut hanya menyumbang tenaga tau keahliannya sebagai modal. Namun, keahliannya dalam mengelola usaha dikonversikan ke dalam jumlah saham. Dalam kasus ini kepemilikan usaha dibagi dua, yaitu mereka yang memiliki uang dan yang memiliki keahlian. Usaha jenis ini dijalankan dan dimiliki oleh lebih dari satu orang.
Menurut Bpk.Ismail, wirausaha merupakan suatu usaha yang mengubah nilai barang yang bernilai rendah menjadi bernilai tinggi, sesuatu yang belum mungkin menjadi mungkin,sesuatu yang kecil menjadi besar, dan mengubah sesuatu yang tidak terkenal dan tidak berharga menjadi sesuatu yang terkenal dan berharga. Contohnya adalah uasaha Bpk.Ismail yaitu budidaya jamur. Jamur merupakan sesuatu yang tidak terkenal dan jarang orang yang memanfaatkannya tetapi Beliau optimis akan usahanya karena ia yakin bahwa jamur semakin hari akan banyak yang memanfaatkan dan mengkonsumsi.karena jamur merupakan makanan yang paling sehat dan tidak mengandung bahan kimia,sehingga orang yang kembali ke back to nature lebih memilih jamur sebagai makanan .


B. ETIKA WIRAUSAHA
            Etika atau norma yang harus ada dalam enak dan jiwa setiap pengusaha adalah sebagai berikut.
v  Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak. Jujur ini perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran, usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
v  Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggungjawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang usahanya.kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya,masyarakat,dan pemerintah.
v  Menepati janji
Pengusaha di tuntut untuk selalu menepati janji,misalnya dalam hal pembayaran,pengiriman barang atau penggantian. Sekali seorang pengusaha ingkar janji,hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah di buat dn di sepakati sebelumnya.
v  Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam bebagai kegiatan yang berkaitan dengan usahanya, misalnya dalam waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
v  Taat hukum
Pengusaha harus selalu petuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang berkaiyang dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang telah dibuatkan fatal dikemudian hari. Bahkan hal itu akan menjadi beban moral bagi pengusaha apabila tidak diselesaikan segera.
v  Suka membantu
Pengusaha secara moral harus anggup membantu pihak yang memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapatditunjukkan kepada masyarakat dala berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
v  Komitmen dan saling menghormati
Pengusha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengsaha yng menjunjung komitmen terhadap apa yang diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
v  Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusa untuk mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuanya agar perusahaannya terus bertahan dari waktu ke waktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Di samping itu, Pengusaha jugaharus tahn mental dan tidak mudah putus asa terhadap semua kondisi dan situasi yang dihdapinya.

C. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
Sikap dan perilaku pengusah dan seluruh karyawannya merupakan bagian penting dalam etika wirausaha oleh karena itu, dalam prakteknya sikap dan perilaku yang hrus ditunjukkan oleh pengusah dan seluruh karyawan, terutama karyawan di customer service, sales, teler, dan satpam harus sesuai dengan etika yang berlaku. Sikap dan tingkah laku menunjukkan kepribadian karyawan suatu perusahaan. Sikap dan perilaku ini harus diberikan sama mutunya kepada seluruh penlanggan tanpa pandang bulu.
Adapun sikap dan peilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan adalah sebagai berikut :
   Jujur dalam bersikap dan bertindak
Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam melayani pelanggan. Kejujuran dalam berkata, bersikap, berbicara maupun bertindak. Kejujuran inilah yang akan menumbuhkan kepercayaan pelnaggan atas layanan yang diberikan.
   Rajin, tepat waktu dan tidak pemalas
Seorag karyawan dituntut untuk rajin dan tapat waktu dalam bekerja terutama dalam melayani pelanggan. Di samping itu karyawan juga dituntut untuk cekatan dalam bekerja, pantang menyerah selalu ingin tau dan tidak mudah putus asa. Hal yang paling penting adalah hilangkan sikap pemalas bagi seluruh karyawan.


   Selalu murah senyum
Dalam menghadapi pelanggan, seorang karyawan harus selalu murah senyum. Jangan sekali-kali bersikap murung atau cemberut. Dengan senyum kita mampu meruntuhkan hati pelanggan untuk menyukai produk atau perusahaan kita. Pelanggan biasanya akan tersanjunng dengan senyum yang ditunjukkan oleh karyawan.
   Lemah lembut dan ramah tamah
Dalam bersikap dan berbicara pda saat melayani pelanggan hendaknya dengan suara yng lemah lembut dan sikap ramah tamah. Sikap yang seperti ini dapt menrik minat tamu dan membuat pelangan betah berhubungan dengan perusahaan.
   Sopan santun dan hormat
Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan hendaknya selalu bersikzp sopan dan hormat. Dengan demikian pelanggan jug akan menghormati pelayanaan yang diberikan karyawan tersebut.
   Selau ceria dan pandai bergaul
Sikap selalu ceria yang ditunjukkan karyawan dapat memecahkn kekakuan yang ada. Sementara itu, sikap pandai bergaul juga akan menyebabkan pelanggan merasa cepat akrab dan merasa seperti teman lama sehingga segala sesuatu berjalan lancar.
   Fleksibel dan suka menolong pelanggan
Dalam menghadapi pelanggan, karyawan harus dapat memberikan pengertian dan mau mengalah kepada pelanggan. Segala sesuatu dapat diselesaikan dan selalu ada jalan keluarnya dengan cara yang fleksibel. Tidak ada masalah yang tiak dapat diselesaikan asalkan mengikuti peraturan yang berlaku. Karyawan juga diharapkan suka menolong pelnaggan yang mengalami kesulitan sampai menemui jalan keluarnya.
   Serius dan memilki rasa tanggung jawab
Dalam melayani pelnggan karyawan harus serius dan sungguh-sungguh. Karyawan harus tabah menghadapi pelaggan yang sulit berkomunikasi atau ngeyel. Selain serius, karyawan juga harus mampu bertanggung jawab terhadappekerjaanny sampai pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan
   Rasa memiliki perusahaan yang tinggi
Seorang karyawan harus merasa memiliki perusahaan sebagai milik sendiri. Rasa memiliki perushaan yang tinggi akan memotifasi karyawan untuk melayani pelanggan. Disamping itu, karyawan juga harus memiliki jiwa pengabdian, loyal dan setia terhadap perusahaan.

D. CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL
            Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan pengusaha. Tidak sedikit pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Namun,banyak juga wirausahawan yang berhasil untuk beberapa generasi. Bahkan,banyak pengusaha yang semula hidup sederhana menjadi sukses dengan ketekunnnya. Keberhasilan atas usaha yang dijalankan memang meupakan harapan pengusaha.
            Berikut ini beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil :
o   Memilki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut.
o   Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi,tetapiterlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
o   Beorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk,pelayanan yang diberikan,serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian yang utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik di banding sebelumya.
o   Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seseorang pengusaha kapan pun dan dimana pun,baik dalam bentuk uang maupun waktu.
o   Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya.tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
o   Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya,baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada material,tetpi juga moral kepada berbagai pihak.
o   Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dan direalisasikan.
o   Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain: kepada para pelanggan,pemerintah,pemasok serta masyarakat luas.

E. CARA MENDIRIKAN USAHA
            Untuk memulai suatu usaha banyak cerita yang dapat kita ambil hikmahnya. sering kali kita kagum menyaksikan kesuksesan seseorang. Kadang-kadang kita tidak tahu proses keberhasilan pengusaha tersebut. Namun,jika kita telaah lika-liku sebelum sukses menjadi pengusaha banyak cerita suka duka di belakang kesuksesannya. Tidak sedikit cerita yang menyedihkan dibalik sukses yang diraih oleh pengusaha tersebut. Ada pengusaha yang memuli usahanya dari nol dengan tertatih tatih. Bahkan,sering kali pengusaha tersebut menderita kerugian dan nyaris bangkrut. Namun,karena keberanian,kesabaran,ketekunan,dan kepandaiannya mengelola usaha dari waktu ke waktu selama bertahun tahun,akhirnya berhasil.
            Dari hasil penelitian di lapangan terdapat beragam cara dan sebab unuk memulai usaha.ada beberap sebab atau cara seseoranhg memulai usahanya,yaitu:
Ø  Sengaja terjun menjadi pengusaha
Sengaja terjun menjadi pengusaha,artinya seseorang dengan sengaja mendirikan usaha. Biasanya mereka belajar dari kesuksesan orang lain. Mereka mengikuti contoh dari pengusaha yang ada dengan mencari modal atau bermitra dengan dengan orang lai. Model ini biasanya di lakukan oleh mereka yang berstatus pegawai,namun memiliki naluri bisnis. Tidak sedikit model seperti ini mencapai kesuksesan. Kesuksesan dan kegagalan orng lain menjadi tuntutan dan pedoman pengusaha ini dalam menjalankan kegiatan usahanya.Bapak Ismail sendiri termasuk dalam sebab ini.Sebab bapak Ismail dari kecil memang bercita-cita menjadi wirauasaha.Menurut beliau yang tidak mmiliki disiplin ini,wirausaha merupakan bidang yang pas,karena wirausaha tidak membutuhakan waktu seperti pegawai yang selalu di atur.
Ø  Kerja sampingan (iseng)
Melakukan usaha dengan tidak sengaja (iseng),hal ini sering disebut usaha sampingan untuk tambahan kegiatan. Usaha ini biasanya dilakukan oleh mereka yang mencoba menjual sesuatu berskala kecil untuk mengisi waktu luang. Akan tetapi,usaha ini ternyata terus meningkat. Meningkatnya pesanan atau permintaan ini terus pula direspons oleh pemilik dengan menambah modal dan kapasitas produksinya. Maka,kegiatanyang semula dilakukan hanya untuk mengisi waktu senggang menjadi kegiatan yang memberikan hasil luar biasa.
Ø  Coba-coba
Memulai usaha dengan coba-coba cukup banyak dilakukan dan juga menuai kesuksesan. Usaha ini biasanya dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman,mereka yang kesulitan mencari pekerjaan,atau yang terkena PHK. Namun demikian,tidak sedikit usaha yang diawali dengan coba-coba ini mencapai kesuksesan.
Ø  Terpaksa
Faktor terpaksa memang jarang terjadi,namun berdasarkan hasil penelitian ternyata ada beberapa wirausahawan yang berhasil karena keterpaksaan. Mereka biasanya membuka usaha karena kehilangan pekerjaaan atau menganggur. Sebagai contoh,setelah lulus sarjana seseorang mengajukan ratusan lamaran kerja ke berbagai perusahaan,namun tidak pernah diterima menjadi pegawai. Kemudian dia memutuskanuntuk berwirausaha. Langkah melakukan wirausaha dijalankan dengan setengah hati.Namun,kenyataan bahwa usahanya memberikan hasil yang lumayan dalam waktu yang relatif singkat membuatnya bersemangat. Hal itu menjadi motivasi yang kuat untuk memajukan usahanya.
Ø  Memiliki jiwa kewirausahaan
Faktor ini sangat penting ketika seseorang memutuskan menjadi wirausaha,karena tidak semua orang bisa berwirausaha,hanya orang-orang yang memiliki jiwa usaha yang sangat kuatlah yang mampu berwirausaha.Di dalam jiwa seorang usaha dia akan merasa tidak puas jika tidak berwirausaha
F. BIDANG USAHA
            Sebelum memulai usaha,terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin di tekuni. Pemilihan bidang usaha ini penting,agar kita dapat mengenal seluk beluk usah tersebut dan mampu mengelolanya. Pemilihan bidang usaha ini disesuaikan dengan  minat atau bakat seseoranng karena minat dan bakat merupakan fakor penentu dalam menjalankan usaha.
            Di samping faktor minat atau bakat,faktor penentu lainnya adalah modal yang besarnya tergantung usahanya. Faktor modal dapat dicari dari berbagai sumber ,baik dari kantong pribadi ,para sanak famili,rekan-rekan sejawat atau pinjaman. Namun,untuk usah baru modal pinjaman relatif lebih sulit diperoleh karena jarang lembaga keungan yang mau membiayai usaha yang masih baru.
            Faktor lainnya adalah jangka waktu memperoleh penghasilan atu keuntungan. Ada usaha yang jangka waktu perolehan keuntungannya relatif pendek, sedang dan panjang. Usaha jangka pendek maksudnya adalah jangka waktu yang diperlukan di bawah satu tahun misalnya untuk produk pertanian sayur-mayur dan lain-lain
Jadi. Untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung pada lima faktor yaitu :
1.      Minat atau bakat
Minat atau bakat sudah ada dan dapat timbul dari dalam diri seseorang. Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dari berbagai cara. Namun, seseorang yng memiliki minat dari dalam atau bakat deri keturunan akan lebih mudah an lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.Seseorang yang tidak mempunyai bakat dan minat dalam berwirausaha akan sulit dalam brwirausaha.Seseorang yang tidak mempunyai bakat dan minat biasanya akan mudah menyerah pada keadaan.Bapak Ismail dalam berwirausaha tidak langsung berhasil.Beliau bahkan sempat berwirausaha beberapa kali,antaa lain menjual burung puyuh,memproduksi dan memasarkan pewangi lantai dan lain-lain.Tetapi karna jiwa usahanya sangat kuat maka dia tidak menyerah
2.      Modal
Modal secara luas dapat diartikan uang.. Untuk memulai usaha lebih dulu memerlukan sejumlah uang. Tetapi modal tidak hanya berpa uang,bisa berupa modal gedung,tanah,kendaraan,dll Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang dan kemampuan yang kuat. Modal inilah yang merupakan modal yang penting dalam berwirausaha.Sebab faktanya,hanya dengan modal kekauan yang kuat seseorang bahkan bisa berwirausaha.Seperti yang di alami bpk Ismail sendiri dan dari banyak orang yang dia kenal.Bagaiman a mereka mengawali usahanya dari 0,.shingga mereka harus meminjam atau mencari modal itu sendiri.Bapak Ismail sendiri pada awalnya mencari modal dengan cara meminjam dan berjualan.
3.      Waktu
Waktu adalah masa seseorang untuk menikmati hasil dari usahanya. Setiap usaha memiliki masa yang berbeda-beda ada yang dalam jangka waktu pendek ada pula dalam jangka waktu menengah atau panjang. Jangka waktu pendek artinya dibawah satu tahun usah tersebut sudah memberikan hasil,misalnya usaha dagang, agribisnis, usaha jasa, peternakan ikan atau ayam. Kemudaian dalam jangka menengah misalnya usaha peternakan kambing, sedangkan dalam jangka panjang seperti pertanian kater atau kelapa sawit.Sedangkan dalam usaha Bapak Ismail sendiri memakan waktu kira-kira 3 tahun.
4.      Laba
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diiginkan. Disamping itu, dalam hal laba yang perlu dipertimbangkn adalah jangka waktu memperoleh laba tersebut. Margin laba maksudnya jumlah yang akan dipeoleh, sedangkan jangka waktu adalah lama tidakny memperoleh laba, sesaat atau terus menerus.Kebanyakan orang yang berwirausah meman lebih cepat untuk menjadi kaya,karena laba yang di perolehnya.Dari usahanya bapa Ismail dapat memperoleh laba kira-kira 15 juta perbulan.Itupun hanya dari 1 usaha saja,sedangkan bpk Ismail telah membuka beberapa cabang,antara lain Kediri,Blitar,Banyuwangi,Tulung agung,Bali,Lampungdll.Bisa di bayangkan berapa hasil laba bpk Ismail dalam 1 bulan jika semua usahanya beroperasi dengan baik.
5.      Pengalaman
Pengalaman maksudnya pengalaman pribadi pengusaha tersebut atau pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha. Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan usahanya nanti.Pengalaman ini sangat penting bagi seorang wirauasaha.sebelum menjadi pembudidaya jamur bpk Ismail bahkan pernah menjual burung puyuh,dan memproduksi serta memasarkan pembersih lantai.Pengalaman ini membuat bpk Ismal termotivasi dalam berwirausaha.Pengalaman berwirausaha tidak hanya di dapat dari pengalaman sendiri tetapi juga dari pengalaman orang lain.Bpk Ismail sendiri memperoleh pengalaman juga dari teman-temannya yang menjual besi tua hinggga sekarang sukses,sehingga mampu membeli sebuah  kapal. Selain dari pengalaman teman-temannya beliau juga

G. KEUNTUNGAN WIRAUSAHA
Jika kita bandingkan, kenikmatan memiliki usaha sendiri dengan bekerja pada suatu perusahaan sangat banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti dipersyaratkan dalam batas nilai IPK, harus mengikuti dan lulus tes, pandai bergaul, berpenampilan baik sampai memiliki koneksi atau referensi (kenalan, orang dalam) tertentu. Bahkan tidak jarang calon pegawai diminta pembayaran yang ilegal dalam jumlah tertentu. Artinya, begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Terkadang kita menjadi miris jika mendengar ada berita untuk menjadi pegawai mesti bayar puluhan juta rupiah. Anehnya, banyak orang yang mau merogoh kantong untuk menjadi pegawai tersebut. Padahal, jika uang tersebut digunakan untuk melakukan wirausaha, jumlahnya sudah jauh lebih dari cukup. Di samping itu, perkembangan penghasilan yang diterima juga relatif kecil.
Sementara itu, syarat untuk menjadi wirausaha relatif lebih mudah. Hal utama yang harus dimiliki adalah kemauan, kemudian barulah kemampuan. Paling tidak, ada empat keuntungan yang akan diperoleh dari wirausaha, yaitu:
  1. harga diri;
  2. penghasilan;
  3. ide dan motivasi
  4. masa depan.
Dengan membuka usaha atau berwirausaha, harga diri seseorang tidak turun, tetapi sebaliknya meningkat. Si pengusaha menjadi kelas tersendiri di masyarakat dan dianggap memiliki wibawa tertentu, seperti disegani dan dihormati. Jika dulunya masyarakat malu jika tidak menjadi karyawan, fenomena ini sekarang mulai berbalik. Banyak pengusaha yang sukses dalam menjalankan usahanya menjadi contoh bagi masyarakat, apalagi mampu memberikan peluang kerja yang sangat dibutuhkan. Dalam banyak kasus, pengusaha bahkan dianggap sebagai penyelamat bagi mereka yang membutuhan lapangan pekerjaan. Dan perlu diingat bahwa menjadi pemilik usaha dengan memperkerjakan orang lain merupakan hal yang sangat mulia.
Dari sisi penghasilan, memiliki usaha sendiri jelas dapat memberikan penghasilan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan menjadi pegawai. Penghasilan seorang pegawai dapat dikalkulasikan untuk suatu periode. Tentu saja besarnya tidak jauh berbeda setiap bulan. Sementara itu, besar kecil penghasilan seorang pengusaha tergantung dari usaha kita. Besar kecilnya penghasilan karyawan lebih banyak ditentukan oleh si pengusaha. Sementara itu, meningkatnya penghasilan pengusaha tidak mengenal batas waktu, terkadang ada istilah kalau lagi booming, maka keuntunga akan mengalir seperti air yang tak putus-putusnya, apa saja yang dilakukan selalu memperoleh keuntungan.
Biasanya para wirausaha selalu memiliki ide yang begitu banyak untuk menjalankan kegiatan usahanya. Telinga, mulut, dan mata selalu memberikan inspirasi untuk menangkap setiap peluang yang ada. Bahkan ada guyonan yang agak ekstrem yang mengatakan bahwa hidung pengusaha dapat mencium dimana ada peluang untuk memperoleh keuntungan. Seorang pengusaha juga memiliki indra keenam yang mampu membaca sesuatu yang tidak dapat dibaca orang lain. Pengusaha juga memiliki motivasi yang tinggi untuk maju dibandingkan dengan menjadi pegawai. Terpikir, melihat, atau mendengar sesuatu selalu menjadi ide untuk dijual. Motivasi untuk maju dan semakin besar akan selalu melekat dalam hati seorang pengusaha. Setiap waktu selalu timbul ide untuk menjadikan sesuatu menjadi uang. Sebagai contoh, seorang yang memiliki jiwa pengusaha melihat sampah saja sudah berpikr menjadikanya uang, melihat lokasi yang strategis sudah merupakan uang.
Masa depan pengusaha yang sukses relatif jauh lebih baik dibanding pegawai. Seorang wirausahawan tidak pernah pensiun dan usaha yang dijalankan dapat diteruskan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, kita sering mendengar suatu usaha yang bisa dikelola sampai tujuh turunan. Estafet kepemimpinan dalam keluarga yang silih berganti menunjukan bahwa keberhasilan masa depan wirausaha seperti tak pernah putus.
Namun, perlu juga diingat bahwa dari sisi negatifnya, tidak sedikit pula pengusaha yang gulung tikar dengan berbagai sebab. Salah satunya adalah salah dalam pengelolaan perusahaan. Seorang pengusaha dituntut berani mengambil resiko, baik uang maupun waktu. Tentu saja berani menanggung resiko dengan pertimbangan dan perhitungn yang matang. Seorang pengusaha dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola usahanya dan memiliki indra khusus. Di samping itu, pengusaha juga harus memilki tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dan komitmen terhadap apa yang sudah dijalankan.